Hari ini kudengar kabar
Tentang keberadaanku yang tercela
Entah siar dari siapa seakan tak pantas rasa tuk bercerita
Tak elak panas hati membara namun kupilih tuk berdiam
Kupaksakan cerca terima diriku
Berusaha memberi jawab pilu hati yang meradang
Hari demi hari tertapaki
Sedemikiannya dunia kurasa semakin nyata
Teman, sahabat, saudara merasa terlahir sempurna
Menilai sesama seakan berdiri setingkat dewa
Durhaka…………………….
Perlahan mereka lupa berladang didunia tuk menuai apa
Ingin rasa ku memohon agar bisa Tuhan mencabut benihnya
Telaah sebidang kumerenung
Lalu apa beda aku dengan mereka
Dunia…………….
Kenapa mengelak bersadar sungguh
Buka matamu inilah neraka yang terbahasakan sebagai realita
Seharinya kita dibakar api kebencian
Dibekukan rasa tuk mengampuni
Ditindas oleh kekurangan
Diperbudak nafsu dan keinginan
Bukankah kita memang sedang di neraka
Dunia yang teramat neraka tersebut realita
Mari saling mendoakan, semoga semua
Agar nanti setelah semua terlewati
Baru kita sadar indahnya siksa dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar